Minggu, 30 Juni 2013

Hobi 4

Kali ini saya akan menceritakan hobi saya yang ke 4, yaitu Memasak
Memasak adalah kegiatan menyiapkan makanan untuk dimakan dengan cara memanaskan pada bahan makanan agar bahan makanan tersebut bisa dikonsumsi. Entah kenapa saya sebagai pria menyukai masak, mungkin karena setiap dirumah tidak tersedianya makanan yang tersaji di dalam meja.

Awal mulanya saya ingin makan dirumah, sesampainya dirumah tidak ada makanan yang tersedia. Hanya terdapat bahan-bahanya saja. Sejak saat itulah saya mencari resep-resep makanan yang banyak terdapat di majalah ataupun di media internet, dengan memasak sendiri kita bisa menjadi mandiri. Pertama kali mengikuti resep yang ada itu sangatlah sulit dimana bahan-bahanya harus pas dengan cara penyajianya, jika tidak masakan kita akan terasa aneh atau tidak enak. Jika kita benar-benar teliti mengikuti resep yang ada pastinya masakan kita akan terasa enak, apalagi kita buat masakan kita sendiri untuk orang yang kita cintai.

Fenomena Masyarakat 4


mengenai Menteri Nuh Tak Percaya Jual Ginjal Demi Ijazah

 

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menilai tidak masuk akal jika ada orang tua yang menjual organ ginjalnya untuk menebus uang ijazah anaknya.

Dia berpendapat bahwa seharusnya pendidikan hingga tingkat sekolah tingkat menengah sudah tidak ada beban biaya. "Rasanya tidak masuk akal, tapi kalau ada kasus seperti itu, kita akan selesaikan," kata M Nuh saat ditemui di Istana Merdeka, Kamis, 27 Juni 2013.
Ia juga menyatakan, sekolah seharusnya tidak boleh menahan ijazah siswa. Kementerian mengklaim pada saat ini sudah menugaskan anggotanya untuk mencari alamat keluarga yang mendapat masalah biaya tersebut. Ia juga akan melakukan evaluasi terhadap sekolah bila benar menahan ijazah siswa.
Sugiyanto bersama anaknya Sarah Melanda Ayu berorasi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia dengan membawa poster berisi kesediaan menjual organ ginjal. Pria 45 tahun ini nekat ingin menjual organnya untuk menebus biaya ijazah anaknya oleh pondok pesantren Al-Ashiriyyah Nurul Iman, Waru Jaya, Parung, Bogor.
Sarah menimba ilmu di pondok pesantren tersebut sejak 2005 hingga 2012. Akan tetapi, tahun lalu ia tidak dapat mengambil ijazah karena masih ada tunggakan biaya ijazah SMP dan SMA sebesar Rp 17 juta. "Seperti itu kita harus bantu, pasti kita cari dan selesaikan," kata Nuh.
inilah salah satu potret kelam pendidikan di Indonesia. sebagaimana yang telah kita ketahui, banyak sekolah yang masih berorientasi pada uang dalam prosesnya.
pemerintah saat ini pun masih dinilai apatis terhadap fenomena yang ada. Ini dikarenakan kurangnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. pemerintah pusat hanya menyalurkan, sedangkan bagaimana proses penyalurannya, itu tugas masing2 lembaga pendidikan.

seharusnya hal ini tidak boleh terulang kembali mengingat pemerintah sudah menganggarkan dana yang besar untuk pendidikan. ke depan, pemerintah harus lebih tanggap agar tidak kehilangan kepercayaan dari masyarakat.

Minggu, 09 Juni 2013

Hobi 3

Kali ini saya akan menceritakan hobi saya yang ke 3, yaitu Bermain Bulu Tangkis

Banyak di kalangan remaja yang menyukai bulu tangkis, contohnya saya. Saya biasa bermain bulu tangkis satu bulan sekali itu juga kalau tidak ada kegiatan, karena dengan berolahraga ini kita akan mendapatkan banyak manfaat seperti Perlindungan dari penyakit jantung, mengurangi berat badan, mencegahnya osteoporosis, mencegah kanker dan melatih kekuatan kaki . Selain itu kita juga banyak mengeluarkan keringat kita yang sangat berguna untuk membakar kalori kita.

Pada saat bermain bulu tangkis haruslah dengan pemanasan yang cukup supaya tidak terjadi keram otot tangan, setiap saya bermain saya selalu pemanasan yang cukup berselang waktu lima sampai sepuluh menit agar tidak terjadi keram.


Mungkin sekarang saya sudah jarang sekali bermain bulu tangkis dengan teman-teman, tapi waktu di sma dulu hampir setiap satu minggu sekali kami bermain bulu tangkis, bukan untuk melatih kekuatan kaki saja tapi kita bisa berkumpul bersama teman-teman. Jadi tidak ada salahnya kita mencobanya. 

Fenomena Masyarakat 3

inilah berita yang di sadur dari http://id.olahraga.yahoo.com/news/wartawan-belanda-heran-lihat-fans-indonesia-bersorak-saat-180727663.html

mengenai Wartawan Belanda Heran Lihat Fans Indonesia Bersorak Saat Gol Robben

TRIBUNNEWS.COM – Entah harus bangga atau malu, sikap pendukung Indonesia yang bersorak gembira untuk Timnas Belanda ketika melakoni pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (7/6/2013), dipandang sebagai suatu hal yang hebat oleh bangsa asing.
Roel Wiche, seorang jurnalis harian Netherlands Press Association, mengaku memiliki salut kepada para penonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Menurut Wiche, para penonton di stadion yang luar biasa, penuh antusiasme, “dan keriuhannya seperti tornado.”
Roel kemudian menyorot soal keceriaan para penonton Indonesia ketika Arjen Robben berhasil mencetak gol ketiga Belanda pada menit ke-89. Roel menilai sikap itu sebagai suatu sikap yang bersahabat.
”Pada gol terakhir, golnya Robben, mereka sangat senang, padahal mereka bukan pendukung Belanda. Sungguh suasana yang bersahabat. Hal seperti ini tidak selalu terjadi di Eropa. Seperti mereka mencintai dua tim,” ujar pria yang berdomisili di Maastricht itu kepada Tribunnews.com.

Seperti kata pepatah, lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Suporter Indonesia dan Belanda sama-sama fanatik, hanya tentu saja cara mereka berekspresi berbeda. Kalau para wartawan Belanda ini heran (kagum), ini adalah hal yang wajar, seperti halnya Van Gaal yang kaget melihat banyak kendaraan di Jakarta. Karena di situlah uniknya, masing-masing wilayah punya keunikan tersendiri. Mungkin para suporter ini berusaha menghargai setiap lawan. Meskipun Indonesia kalah, tetapi setidaknya hal ini menjadi satu kebanggaan tersendiri bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang selalu menghargai satu sama lain.

Pertandingan ini adalah pertandingan persahabatan antara Indonesia vs belanda pasti di kalangan remaja banyak yang mendukung belanda, mungkin karena para pemainya yang berada di club-club eropa seperti Rvp yang berada di Manchester united, Robben di Bayern munchen dan banyak sekali fans mereka di tanah air, oleh karena itu fer-fer saja jika robben memasukan bola ke gawang timnas indo dan para penonton malah tepuk tangan untuknya, sebagai fans pastinya kita akan senang jika melihat jagoan kita membobol gawang, tetapi kita juga tidak boleh lupa untuk mendukung timnas Indonesia yang sudah berjuang untuk melawan belanda. Jika timnas kita melawan Negara lain untuk memperebutkan piala baru lah kita harus 100% mendukung timnas kita yang tercinta.