inilah berita yang di
sadur dari http://id.olahraga.yahoo.com/news/sanksi-seumur-hidup-untuk-pieter-romaropen-102500442--sow.html
Mengenai
Sanksi Seumur Hidup Untuk Pieter Romaropen
BOLA.NET - Komisi Disiplin PSSI akhirnya menjatuhkan sanksi seumur
hidup kepada Edison Pieter Romaropen untuk berkecimpung di persepakbolaan
nasional.
"Kami
telah memutuskan jika Pieter Romaropen melakukan tindakan buruk sekali dan
dihukum seumur hidup," kata Ketua Komdis PSSI Hinca Pandjaitan usai
memimpin rapat Komdis di Kantor PSSI Senayan.
Seperti
diketahui, Pieter Romaropen melakukan pemukulan terhadap wasit saat laga
Persiwa Wamena melawan tuan rumah Pelita Bandung Raya. Akibat tindakannya itu,
wasit Muhaimin yang memimpin jalannya laga harus mendapat perawatan medis dan
tak bisa melanjutkan memimpin pertandingan.
"Artinya,
wasit tidak bisa melanjutkan tugasnya. Maka, sanksi tegas kita berikan meski
pemain yang bersangkutan tidak kami panggil dalam sidang," tambah Hinca.
Dalam sidang
tersebut, memang tidak menghadirkan Pieter. Hinca beralasan, Komdis memberikan
keputusan berdasarkan laporan dan melihat video pertandingan. Selain itu,
merujuk pada penjelasan dari pengawas pertandingan. Dengan bersikap tegas
terhadap Pieter, Hinca berharap citra PSSI bisa membaik.
"Dari
rekaman tersebut, Pieter sudah terbukti bersalah melukai wasit. Pieter berhak
untuk mengajukan banding setelah Surat Keputusan-nya (SK) keluar pada Kamis
(25/4). Pengajuan banding akan diterima selama 14 hari setelah keluarnya
SK," pungkasnya. (esa/dzi)
Menurut saya, pemain sepak bola haruslah bisa mengendalikan emosi mereka
meskipun mereka sangat kecewa dengan permainan tim lawan agar kejadian serupa
tidak terulang lagi karena hal ini dapat mencoreng dunia persepakbolaan
indonesia, dan saya juga sangat setuju dengan keputusan Komisi Disiplin PSSI dengan menjatuhkan sanksi
seumur hidup, karena kalo tidak di tindak serius
para pemain bola di indonesia bisa seenaknya sendiri menghajar wasit atau para
pemain lawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar