Sabtu, 27 April 2013

Fenomena Masyarakat 2



Mengenai
Sanksi Seumur Hidup Untuk Pieter Romaropen

BOLA.NET - Komisi Disiplin PSSI akhirnya menjatuhkan sanksi seumur hidup kepada Edison Pieter Romaropen untuk berkecimpung di persepakbolaan nasional.
"Kami telah memutuskan jika Pieter Romaropen melakukan tindakan buruk sekali dan dihukum seumur hidup," kata Ketua Komdis PSSI Hinca Pandjaitan usai memimpin rapat Komdis di Kantor PSSI Senayan.
Seperti diketahui, Pieter Romaropen melakukan pemukulan terhadap wasit saat laga Persiwa Wamena melawan tuan rumah Pelita Bandung Raya. Akibat tindakannya itu, wasit Muhaimin yang memimpin jalannya laga harus mendapat perawatan medis dan tak bisa melanjutkan memimpin pertandingan.
"Artinya, wasit tidak bisa melanjutkan tugasnya. Maka, sanksi tegas kita berikan meski pemain yang bersangkutan tidak kami panggil dalam sidang," tambah Hinca.
Dalam sidang tersebut, memang tidak menghadirkan Pieter. Hinca beralasan, Komdis memberikan keputusan berdasarkan laporan dan melihat video pertandingan. Selain itu, merujuk pada penjelasan dari pengawas pertandingan. Dengan bersikap tegas terhadap Pieter, Hinca berharap citra PSSI bisa membaik.
"Dari rekaman tersebut, Pieter sudah terbukti bersalah melukai wasit. Pieter berhak untuk mengajukan banding setelah Surat Keputusan-nya (SK) keluar pada Kamis (25/4). Pengajuan banding akan diterima selama 14 hari setelah keluarnya SK," pungkasnya. (esa/dzi)

Wasit Dikeroyok dan Dikejar:


Menurut saya, pemain sepak bola haruslah bisa mengendalikan emosi mereka meskipun mereka sangat kecewa dengan permainan tim lawan agar kejadian serupa tidak terulang lagi karena hal ini dapat mencoreng dunia persepakbolaan indonesia, dan saya juga sangat setuju dengan keputusan Komisi Disiplin PSSI dengan menjatuhkan sanksi seumur hidup,  karena kalo tidak di tindak serius para pemain bola di indonesia bisa seenaknya sendiri menghajar wasit atau para pemain lawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar