Minggu, 25 Maret 2012

09 ORGANISASI SEBAGAI SISTEM SOSIAL

APAKAH SISTEM SOSIAL ?
 Pada saat ini, istilah organisasi telah digunakan daripada istilah sistem sosial. Hal ini sengaja dilakukan sehingga fokusnya terletak pada pemahaman tentang berbagai bagian dari susunan sosial dan budaya untuk semua organisasi. Pada saat ini sesuai untuk kembali pada istilah sistem sosial. Hanya, apakah istilah dari suatu sistem sosial? Sistem sosial muncul pada setiap susunan organisasi baik itu bersifat formal maupun informal. Selanjutnya, perlakuan individu terdapat dalam berbagai sistem sosial dan sistem sosial terdapat pada sistem sosial yang lebih besar. Sebagai contoh, sistem sosial kelas dijalankan di dalam bagian sistem sosial sekolah , yang merupakan bagian dari sistem sosial kelompok sekolah kabupaten. Bagian dari sistem sosial atau satu system sosial dengan subsistem, memiliki tata-tertib, peraturan, peran dan ketetapan budaya. Hal tersebut merupakan bagian formal dari sistem sosial. Bagian tidak formal dari sistem sosial juga relevan.
 Berbagai golongan kecil (seperti guru ilmu pengetahuan atau pelatih) dan kelompok (atlet atau anggota geng) telah menetapkan sendiri aturan dan peraturan, pemimpin informal, norma-norma dan nilai-nilai, dan susunan sosial. Hal itu ada secara bersamaan dalam sistem sosial formal. Bagian-bagian dari formal dan informal sistem sosial harus dipahami dalam rangka memahami sistem sosial sepenuhnya.

• KARAKTERISTIK SISTEM SOSIAL
Terdapat 6 esensi ciri untuk mendefinisikan sistem sosial :
• batasan
• manusia
• pertukaran informasi terbuka antara sistem sosial dengan lingkungan luar
• aturan-aturan / norma
• peran dan harapan
• saling ketergantungan

Seperti telah dibahas sebelumnya, bahwa pengertian organisasi adalah suatu kelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama. Tujuan merupakan hasil yang berupa barang, jasa, uang, pengetahuan dan lain – lain. Sedangkan pengertian dari sosial adalah manusia yang berkaitan dengan masyarakat dan para anggotanya(dikutip dari W3dictionary). Dengan demikian system sosial merupakan orang-orang dalam masyarakat dianggap sebagai sistem yang disusun oleh karakteristik dari suatu pola hubungan dimana sistem tersebut bekerja untuk mewujudkan keinginannya. Beberapa hal yang menggambarkan organisasi sebagai system social antara lain dengan adanya organisasi social dan organisasi social.
Perilaku organisasi adalah telaah dan penerapan pengetahuan tentang bagaimana orang bertindak di dalam organisasi. Dengan demikian dalam kaitannya dengan organisasi sebagai sistem sosial maka kajian perilaku organisasi mencakup berbagai aspek seperti :
publik, bisnis, sosial dll. Sebagai contoh PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia)
sebagai organisasi yang bergerak dibidang olahraga sepakbola tidak hanya terpaku pada
satu aspek kajian yaitu sepakbola. Bidang – bidang lain juga harus dikaji untuk memajukan organisasi dan mencapai tujuannya memajukan sepakbola Indonesia. Aspek yang dikaji antara lain aspek bisnis, publik dll. Mungkin anda bertanya,”Apa kaitan sepakbola dengan bisnis?”. Pada Zaman sekarang ini olahraga khususnya sepakbola memiliki kaitan dengan aspek bisnis contohnya hak siar televise, iklan sponsor yang dapat menghasilkan income.
Kemudian apa hubungannya dengan social? Dalam aspek bisnis, masyarakat merupakan
pasar. Sedangkan dalam bidang olahraga masyarakat adalah factor pendukung dimana
masyarakat itu sendiri adalah bagian dari social.
Berdasarkan contoh di atas, kita tahu bahwa hampir semua pekerjaan dilakukan
dalam lingkup sosial. Begitupula dengan organisasi, organisasi akan berjalan dengan baik
jika diaturr dengan sistem yang baik sehingga cakupan sosial didalamnya dapat bekerja
sesuai pakem yang telah diatur dalam suatu sistem. Cakupan social yang dimaksud adalah pekerjaan, komunikasi serta koordinasi yang dilakukan dalam organisasi tersebut untuk mencapai tujuan bersama.
Faktor faktor Organisasi antara lain(menurut John Willey)
- Manusia
- Teknologi yang digunakan
- Tugas/ kerja
- Budaya organisasi
Manusia merupakan salah satu factor penting dalam organisasi. Manusia itu sendiri
merupakan makhluk social. Dan dalam organisasi manusia bekerja tidak sendiri, maka
manusia melakukan komunikasi serta koordinasi dalam bekerja. Dengan demikian aspek
social tidak dapat dipisahkan dari organisasi. Dan dapat dikatakan juda bahwa Sistem social itu juga merupakan organisasi dan sebaliknya.

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar